Sebuah Perenungan Akhir Tahun 2013
menuju Tahun 2014
Tahun 2013 merupakan sebuah perjalananku dalam menjelahi kehidupan
yang penuh dengan ragam dan warna. Ketika aku ingin memukul mundur waktu untuk
melihat kembali kisah perjalanan kehidupanku yang penuh intriks dan warna. Memoriku
seketika terbang menuju masa lalu, mencoba menggali kembali suasana dan detail
yang terjadi pada kisah yang kutuliskan setiap hari. Menggelitik, karena
kurasakan beberapa emosi yang mengalir melalui tulisan tulisan itu. Perca-perca
kisah yang menyusun pribadiku masa lalu dan mungkin masa kini.. artefak artefak
yang meninggalkan fosil fosil kehidupan bahkan yang masih bisa kusaksikan
hingga saat ini. Siapa pernah menebak bahwa tanda tangan yang kugunakan hingga
saat ini memiliki sejarah yang kuukir pada tahun 2013 tersebut.
Di
akhir tahun ini saya ingin mencatat berbagai hikmah kehidupan dan memetik
pelajaran darinya serta memungut hikmah yang berserakan. Sebagai pembelajar
dari kehidupan melalui universitas Alam Semesta Fakultas Kehidupan saya senang
sekali mengamati dan mencermati hal-hal kecil dalam kehidupan, baik yang berada
di lingkungan maupun sekitar kehidupan yang saya tahu. Sungguh beruntung orang
yang mau belajar dari itu semua.
Kurasakan apa yang menjadi kisahku masa lalu adalah hikmah yang
masih bisa kuambil hingga saat ini. Keinginan-keinginan yang telah terkubur
waktu atau karakter yang telah berubah menjadi semakin baik atau sebaliknya.
Namun perlu juga proporsionalitas agar diriku kini tak hanya berorientasi masa
lalu melainkan juga sosok yang berorientasi masa depan, yang mampu
menyeimbangkan antara kisah masa lalu dengan harapan masa depan yang
terintegrasi menjadi sosok visioner yang matang dan bijak… memenuhi setiap poin
muwashafat kader dasar dengan ikhtiyar terbaik.
Sejak masuk kuliah mungkin aku tidak pernah
menulis diary secara khusus.. dan baru tahun 2010 aku pun menggunakan fasilitas
blog yang kurasakan tak hanya bisa berbagi untuk diri sendiri tapi mungkin juga
bermanfaat untuk orang lain.. dan aku pun ingat bahwa masih banyak diary lain
yang pernah kutulis yang entah kini tersimpan di mana.
Tahun 2013 memang
sebuah fase dimana diriku memukul sebuah gong kehidupan untuk menentukan sebuah
pilihan. Pertama masuk kuliah tahun 2009 hingga tahun 2012 merupakan sebuah
fase dimana hidup dalam sebuah pilihan. Ketika kehidupan mengajakku untuk
memilih sebuah masa depan. Aku pun terus mencari dan mencari kendaraan
kehidupanku yang sesuai tentunya dengan diriku. Dan ditahun 2013 aku memang
dihadapkan pada sebuah pilihan yang sudah mulai mengerucut. Setiap waktu aku
analisis kegiatan dalam keseharianku akhirnya aku tahu bahwa diriku memang
diciptakan untuk menjadi sosok intelektual muslim yang integral. Beragam aktivitas
yang tak terbayangkan sebelumnya mengantarkanku pada sebuah misi perubahan
kehidupan.
Semangat muda
kembali muncul dalam kehidupanku. Sebuah
proses dimana diri ini dibenturkan pada suatu persoalan menjadikan diri ini
lebih untuk menatap masa depan. Ketika di tahun 2013 begitu banyak pemikiran
yang datang dalam kehidupanku. Bahkan jiwaku sempat bertanya pada diri ini
“ Wahai pemuda kontribusi
apa yang akan kau berikan untuk Bangsa mu ini?”
“ Wahai Pemuda selama kau menempuh pendidikan S1 ilmu apa yang kau
dapatkan?”
“Wahai pemuda sudah siapkah dirimu mengabdi untuk bangsamu?”
Dan begitu banyak seabrek pertanyaan yang bertubi-tubi menghujani
diriku. Sampai saat ini aku belum bias menjawabnya. Masih aku simpan dalam
sketsa kehidupanku. Tahun 2014 merupakan tahun berkiprahnya peran pemuda di
panggung dunia. Tentunya jawaban dari pertanyaan itu akan aku jawab dan
teraplikasikan dalam pengabdianku sebagai seorang muslim intelektual di tahun
2014. Melalui panggung seperti apakah aku hanya bias menunggu tentunya. Allah
swt kini telah membuatkan sketsa kehidupanku yang baru di tahun 2014.
Tahun 2014 tahun dimana pemuda pemudi Indonesia berkiprah di
panggung nasional.
Ber-kontribusi untuk bangsa. Profesional dalam bekerja.
Kompeten dalam berkarya.
No comments:
Post a Comment