Showing posts with label Ulasan Buku Novel Rianna Wati. Show all posts
Showing posts with label Ulasan Buku Novel Rianna Wati. Show all posts

Wednesday, December 9, 2020

Mengulas Buku Fiksi Novel Rianna Wati

 

Salju Sungai Seine Sebuah Simbol Ikatan Cinta Semata

 

 

www.agusyulianto.com

            Novel Salju Sungai Seine yang ditulis oleh Rianna Wati sungguh sangat berbeda dengan novel-novel sebelumnya. Rianna Wati mencoba keluar dari zona nyaman jika kalian pernah membaca salah satu karyanya. Sangat jauh berbeda sekali. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas buku fiksi sebuah novel terbarunya Rianna Wati. 

Novel Salju Sungai Seine karya Rianna Wati ini mencoba menyuguhkan keindahan dan seluk beluk kehidupan di Negara Prancis. Banyak sekali pengetahuan yang dijabarkan ke pada pembaca. Mulai dari budaya dan kehidupan sosial di Prancis. Melalui tokoh utamanya Amara seorang gadis miskin yang berasal dari kabupaten Wonogiri-tempat kelahiran penulis- sejak kecil sudah terpisah dengan ibunya karena suatu sebab. Menjauh dari keluarganya dengan  pergi tanpa kabar. Hingga ia menjalani kehidupan di panti asuhan, Jakarta. Kehidupan si tokoh utama semasa kecilnya dulu sangat memprihatinkan-miskin hingga pada sebuah pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tirinya. Amara ternyata bukanlah gadis yang lemah meski sering mendapat bully dari teman sekolahnya-ketika remaja SMA- gadis itu terkenal dengan kecerdasannya serta kegigihannya untuk menggapai mimpi-mimpinya kuliah di luar negeri. Hingga pada suatu waktu ada kesempatan program beasiswa kuliah di Sorbone, Prancis. Kesempatan emas itu ia manfaatkan betul dengan segala keterbatasannya termasuk biaya. Nasib baik akhirnya datang pada Amara. Ia diterima dan mendapat beasiswa di Sorbone University, Prancis. Kehidupan baru dan petualangan baru Amara di mulai dengan segala keterbatasannya. Apalagi sebagai seorang muslimah (pakaian menutupi seluruh tubuh dan hijab).  

Sebagai mahasiswi baru Amara ternyata tidak sendirian. Melalui KBRI Amara dikenalkan dengan kakak tingkatnya yang senasib menjadi pejuang beasiswa. Kehidupan di Prancis menjadikan Amara tumbuh menjadi perempuan yang mandiri dan dewasa. Ia dipertemukan dengan berbagai orang dari segala penjuru negara yang mendapat beasiswa. Ternyata kehidupan di Prancis tidak semulus apa yang Amara bayangkan. Apalagi yang berhubungan dengan dunia Islam. Perlu diketahui Negara Prancis dalam novel tersebut digambarkan sebagai negara yang penduduknya menganut Islamphobia. Hal yang melatar belakangi warganya menjadi Islamphobia karena aksi yang dilakukan oleh segelintir orang yang mengatasnamakan Islam. Terutama isu teroris. Penampilan Amara pun selalu menjadi sorotan bagi sebagian warga Prancis di saat area umum. Terutama yang menganut paham Islamphobia. Meski ada sebagian yang masih menjujung toleransi dan menerima orang yang beridentitas islam dengan baik.

 Rianna Wati sangat piawai meramu isu-isu kontemporer dalam novel tersebut. Mulai dari pergaulan bebas di Prancis-free sex, dunia gay-, Isu feminisme, Isu Terorisme, hingga gaya hidup masyarakat Prancis. Bukan hanya mengulas isu kontemporer akan tetapi, dalam setiap ceritanya Rianna Wati mencoba memberikan sebuah asupan-asupan yang mencerahkan ke pada pembaca. Hal itu digambarkan melalui tokoh utamanya Amara yang dikenal sebagai perempuan cerdas dan berpengetahuan.

Ternyata kecerdasan Amara itu memikat hati seorang lelaki-Fattah- Mahasiswa dari Brunaidarussalam. Bukan hanya itu saja, akibat dari kecerdasan dan kelembutannya Amara juga menjadi teman yang open mind  kalau saya membahasakan konselor bagi teman-temannya yang sedang menghadapi masalah (teman-temannya asli warga Prancis)-Menyelamatkan tetangga di apartemennya yang mencoba bunuh diri dan memberi sebuah motivasi pada sahabatnya asli warga Prancis yang hamil di luar nikah (yang tidak percaya pada sebuah ikatan pernikahan hanya percaya pada kata-kata cinta semata).  

Dalam novel ini penulis menggambarkan kehidupan asmara Amara dibilang (tidak) rumit. Rianna Wati tidak begitu menonjolkan nuansa asmara (kisah cinta) tokoh utama. Sebab tokoh utama selalu dipertentangkan dengan masa lalunya. Sehingga kurang begitu mengexplore lebih mendalam nuansa cinta di Sungai Seine. Menurut saya Salju Sungai Seine hanyalah sebuah simbol semata sepasang kekasih yang mengikat janji cinta. Meski dalam novel ini Amara dihadapkan pada dua pilihan lelaki; Iqbal dan Fattah.  Iqbal seorang teman semasa sekolah dulu yang digambarkan sebagai lelaki yang menjadi pelindung Amara dari segala tindakan buli, dan sebagai mahasiswa UI. Fattah sebagai teman kuliah di Sorbone berlatar belakang sebagai lelaki yang santun, berpengetahuan, memiliki wawasan keislaman yang luas dan kuat pendiriannya juga berasal dari keluarga yang sangat kaya (pengusaha).  Meski pada endingnya tebakan saya sebagai pembaca sangat meleset tentang pilihan hati Amara. Kalau secara logika menurut saya kurang begitu tepat ketika seorang lelaki akhirnya mundur dari perjuangan cintanya ketika melihat sebuah foto gadis pujaannya sejajar dengan lelaki lain dalam sebuah forum. Andaikan saya sebagai penulis mungkin akan lebih mengexplore secara mendalam lagi.

Novel Salju Sungai Seine ini sebuah karya yang sangat amazing bagi saya. Sebab Rianna Wati berani keluar dari zona nyaman tanpa harus menghilangkan nuansa religinya. Selamat membaca dan berimajinasi di Prancis.   

 

            *Pengulas Agus Yulianto. Pembaca buku tinggal di Karanganyar.  

Bagi yang ingin saya ulas bukunya silahkan kirim buku kalian. Insyaallah akan saya ulas dan dimuat di blog saya. 

Tulisan Disukai Pembaca

Mengulas Buku Fiksi Antologi Cerpen Amygdala

  Amygdala Sebuah Proses Kehidupan www.agusyulianto.com   Judul Buku : Antologi Cerpen FLP Jawa Tengah Amygdala Penulis : Rahman Hanifan, ...