Sunday, September 21, 2025
Wisata Edukasi Baloga (Batu Love Garden)
Minggu, 21 September 2025
Perjalanan The Nekad Traveller aku lanjutin ya, gaes.
Setelah dari Gili Ketapang perjalanan kami lanjutkan menuju Baloga. Di tempat peristirahatan makan siang cuacanya sangat panas sekali. Usai makan dan salat aku langsung bergegas ke bus. Duduk sambil sedikit berusaha memejamkan mata ini karena sudah tidak tahan menahan ngantuk. Bus pun melaju menuju tujuan selanjutnya. Sepanjang perjalanan mata ini disuguhi dengan pemandangan suasana jalan yang bagiku tidak begitu ramai kendaraan besar orang-orang liburan. Ketika memasuki tol aku dibangunkan oleh ibu ku. Dia memberitahuku bahwa hujam deras hingga berkabut. Malang yang awalnya panas kini mulai hujan deras seperti derasnya menahan rindu. Para pengendara melajukan kendaraannya pelan-pelan. Aku mencoba menikmati semua itu sambil melanjutkan tidurku meski susah buat tidur. Usai keluar dari toll kondisi masih hujan lebat. Ternyata jalanan menuju tempat wisata jalannya naik turun karena daerah pegunungan. Hujan pun sudah reda akhirnya, kami pun sampai juga di destinasi Baloga.
Jujur baru pertama aku ke Baloga. Kalau aku perhatikan wahana wisatanya tidak jauh beda dengan beberapa tempat wisata edukasi yang pernah aku kunjungi di Jawa Tengah. Baloga memiliki kepanjangan Batu Love Garden. Kenapa harus batu? Apakah di dalamnya merupakan wisata khusus batu-batu? Tentunya tidak. Batu merupakan nama sebuah daerah pegunungan di Malang.
Wisata Baloga merupakan wisata Agriculture Edutainment berbasis pendidikan. Tepatnya tempat ini sangat cocok sekali untuk anak-anak yang ingin belajar tentang perkebunan maupun pertanian.
Ketika memasuki wahana wisata Baloga kita dipintu pertama mata ini langsung disuguhkan dengan pemandangan bunga-bunga yang sangat eksotik untuk berfoto-foto. Sebuah ruangan yang di desain seperti kebun. Indah dan menawan. Selain itu juga ada Learning Center arena pembelajaran seperti pembuatan es krim, pengolahan coklat juga ada Omah Atsiri.
Ada juga wahana flying dragon coaster, arena Lebah Terbang, Walang Green House dan masih banyak wahana menarik lainnya. Baloga juga ada sebuah pertunjukan Parade Show dan Welcome dance.
Wisata Edukasi Baloga (Batu Love Garden) sangat menarik untuk wisata keluarga. Asyik lho bisa foto-foto yang instagrammable banget.
Saturday, September 20, 2025
Menikmati Keindahan Pantai Gili Ketapang
Minggu, 21 September 2025
Kali ini aku nekad jalan-jalan sekaligus menemani ibu. Perjalanannku kali ini bisa dibilang cukup jauh tepatnya di kota Malang. Ada beberapa destinasi tujuan wisata yang akan kami kunjungi. Perjalanan menuju Malang memakan waktu hampir 9 jam start dari Karanganyar. Perjalanan dengan manaiki bus pariwisata sangat mengesankan hingga membuatku susah tidur. Selama perjalanan pun aku tidak tidur sebab dudukku tepat di atas roda bus. Sehingga gronjalan sangat terasa.
Pagi tiba kami sudah sampai di pelabuhan Ketapang. Untuk menuju ke destinasi pulau Gili Ketapang kami semua harus naik sebuah kapal khusus untuk wisatawan. Lama perjalanan memakan waktu sekitaran 2 jam. Sambil menikmati suasana air laut di atas kapal aku mencoba menikmati suasananya meski hati ini deg-deg an. Air pantai sangat tenang sekali. Sepanjang perjalanan mata ini disuguhi kapal-kapal pengangkut pasir batu bara juga beberapa kapal nelayan. Air laut menyapu wajahku perjalanan selama di atas kapal perutku seakan di kocok-kocok. Mata ini masih memandang sebuah pulau yang bisa kukatakan pulau kecil tersembunyi yang menyimpan keindahan. Akhirnya kami pun sudah sampai tujuan. Kapal meminggir sebuah tali dilemparkan ke pinggir pantai untuk menahan kapal. Satu per satu penumpang mulai turun sambil di pandu oleh beberapa guide kapal tersebut.
Kaki ku akhirnya menginjakkan di sebuah pulau yang katanya pulau terasing jauh dari hiruk pikuk kota. Namun pulaunya begitu indah. Kami juga di sambut dengan sebuah sajian masakan dengan menu khas ikan-ikan laut. Usai makan kami semua diminta berkumpul di bibir pantai. Hamparan pasir putih, deburan ombak dengan air yang sangat jernih sehingga terlihat jelas terumbu karang. Meski panas tapi tak terasa panas sebab di sapu oleh angin pantai. Para pengunjung bisa menikmati suasana pantai dengan snorkling, naik banana bot bahkan berswa foto. Suasananya tenang dan hangat sangat tepat buat melepas penat. Berlibur di pulau Gili Ketapang memang sangat berbeda dengan pantai-pantai yang pernah aku kunjungi.
Pulau Gili Ketapang destinasi wisata air yang sangat indah. Para penduduk dengan ciri khasnya berbahasa daerah Probolinggo. Ketika mereka berbicara begitu cepat sehingga susah buatku memahaminya. Pulau kecil yang menyimpan kekayaan alam yang indah di sepanjang pantai.
Aku juga mencicipi bakso khas Gili Ketapang. Baru pertama ini aku menemukan bakso yang ada campuran sayur-sayuran seperti kubis, kecambah hingga lontong. Juga ada tambahan bakwan yang dipotong kecil-kecil dan tahu kempong.
Yuk abadikan momen liburan kalian. Ketika aku nekad melakukan traveling ternyata tidak ada yang sia-sia. Begitu banyak hal-hal yang aku dapatkan. Bukan hanya wisata tetapi kehidupan sosial masyarakatnya.
Tuesday, September 16, 2025
Artikel Pendidikan
PENDIDIKAN literasi Digital di SMK
dimuat di koran Solopos
edisi 17 September 2025
Ditengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, literasi digital menjadi salah satu kompetensi penting bagi kalangan generasi remaja di abad 21 ini. Khususnya bagi mereka yang duduk di bangku sekolah menengah kejuruan.
Pada konteks ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran strategis dalam menjembatani peserta didik terhadap pengetahuan digital. Hal itu sesuai dengan tujuan dari SMK, yakni membekali dan mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan mengakses informasi melalui perangkat digital, tetapi juga mencakup pemahaman kritis, etika penggunaan, dan kemampuan berpartisipasi aktif di ruang digital. Hal ini akan membantu mereka lebih kompetitif di pasar tenaga kerja global.
SMK memainkan peran yang sangat penting dalam mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Pendidikan di sekolah vokasi (SMK) bukan hanya memiliki keterampilan teknis dalam bidang mereka masing-masing, tetapi harus didukung dengan keterampilan literasi digital. Sebab dengan memiliki keterampilan literasi digital yang baik memungkinkan siswa untuk lebih terbiasa menghadapi perubahan teknologi.
Namun saat ini sekolah menengah kejuruan di Indonesia masih sangat minim ketika harus mengembangkan budaya literasi digital. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai cara dan upaya dalam meningkatkan keterampilan digital baik di kalangan siswa maupun guru. Hal ini dikarenakan masih minimnya sumber daya yang memiliki pengetahuan literasi digital maupun minimnya infrastruktur teknologi.
Berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch sekitar 40% dari SMK di Indonesia yang memiliki akses ke fasilitas teknologi yang memadai (Sjafrina et al., 2021). Bukan hanya itu saja, salah satu tantangan yang dihadapi belum terintegrasinya kurikulum dengan pembelajaran digital.
Menurut Isma (2023), banyak sekolah yang masih menggunakan metode pengajaran yang tradisional. Siswa secara tidak penuh hanya diajarkan penggunaan dasar komputer dan perangkat lunak, tanpa adanya sebuah dorongan untuk mengembangkan kemampuannya dalam berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam lingkungan kerja digital.
Untuk itu, perlu pendekatan yang lebih komprehensif dalam mengembangkan pendidikan literasi digital di lingkungan SMK. Pendekatan ini tidak cukup hanya dengan penyediaan perangkat keras dan koneksi internet, tetapi juga harus melibatkan integrasi literasi digital ke dalam seluruh mata pelajaran, pelatihan intensif bagi guru, serta penciptaan budaya sekolah yang mendukung inovasi dan penggunaan teknologi secara bijak.
Peningkatan Literasi Digital
Langkah awal peningkatan literasi digital bisa dimulai dengan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kebutuhan kompetensi abad 21, terutama terkait digitalisasi. Pembelajaran di kelas, baik teori maupun praktik, harus diarahkan pada penggunaan teknologi sebagai alat bantu berpikir dan berkreasi.
Kedua, peningkatan kompetensi guru. Guru kunci utama dalam transformasi pendidikan digital. Maka dari itu, pelatihan literasi digital bagi guru harus menjadi prioritas. Tidak hanya pelatihan teknis, tetapi juga pelatihan pedagogis agar guru mampu merancang pembelajaran berbasis teknologi yang bermakna.
Ketiga, dunia kerja terus berubah, dan kebutuhan keterampilan digital pun terus berkembang. Oleh karena itu, SMK perlu membangun kerja sama strategis dengan dunia usaha dan industri untuk mendapatkan pembaruan informasi, pelatihan industri, hingga magang yang berbasis teknologi digital.
Keempat, literasi digital tidak bisa dikembangkan dalam ruang kelas saja. Sekolah perlu membangun ekosistem digital yang mendukung, seperti perpustakaan digital, sistem manajemen pembelajaran (Learning Management System/LMS), komunitas belajar daring, dan forum kolaborasi siswa berbasis teknologi. Lingkungan ini akan menumbuhkan minat, kemandirian, dan kreativitas siswa dalam menggunakan teknologi secara positif.
Terakhir yakni pentingnya membangun kesadaran etika digital. Selain aspek teknis, literasi digital juga menyentuh dimensi etis dan sosial. Siswa SMK harus dibekali dengan pemahaman tentang jejak digital, keamanan data pribadi, plagiarisme, cyberbullying, serta cara bersikap sopan di dunia maya.
Tantangan
Meskipun strategi-strategi telah dirancang, ada beberapa tantangan mendasar yang perlu disoroti secara lebih rinci dalam pengembangan literasi digital di SMK. Tantangan tersebut dimulai dari kesenjangan digital antarwilayah, kurangnya kurikulum adaptif dan kontekstual, hingga minimnya peran siswa dalam proyek digital.
Oleh karena itu, agar literasi digital benar-benar menjadi bagian integral dari pendidikan di SMK, dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, dinas pendidikan daerah, sekolah dan kepala sekolah, lembaga mitra, hingga guru sebagai ujung tombak pembelajaran.
Pendidikan literasi digital di SMK bukan sekadar tuntutan zaman. Tetapi merupakan kebutuhan mendesak agar generasi muda siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
SMK sebagai institusi pendidikan vokasional harus menjadi garda terdepan dalam mencetak lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis. Tetapi juga adaptif terhadap teknologi, kreatif dalam memecahkan masalah, dan etis dalam penggunaan media digital.
Sementara itu, pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan dunia industri perlu bergerak bersama dalam ekosistem yang saling mendukung. Demi memastikan siswa SMK tidak tertinggal dalam era digital yang terus berkembang.
Hanya dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan dunia industri, pendidikan literasi digital di SMK akan mampu menjawab tantangan zaman. Sekaligus bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.
Subscribe to:
Comments (Atom)
Tulisan Disukai Pembaca
Mengulas Buku Fiksi Antologi Cerpen Amygdala
Amygdala Sebuah Proses Kehidupan www.agusyulianto.com Judul Buku : Antologi Cerpen FLP Jawa Tengah Amygdala Penulis : Rahman Hanifan, ...
-
KD: Memahami Kewirausahaan dan Wirausaha Dasar-dasar Kewirausahaan A. Definisi Kewirausahaan Kewirausahaan padanan kata dari baha...
-
Materri BAB Media Promosi Pemasaran Semester 2/ XI Pengertian Promosi Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi y...
-
Minggu, 21 September 2025 Kali ini aku nekad jalan-jalan sekaligus menemani ibu. Perjalanannku kali ini bisa dibilang cukup jauh tepat...





