Robaitur Rosyid |
Bulan Ramadan sebuah bulan yang paling
dinantikan oleh umat Islam di Indonesia. Sebab di bulan Ramadhan ini terjadi
perubahan pola perilaku di kehidupan masyarakat bukan hanya berpengaruh pada
kehidupan religius masyarakat saja. Pada bulan Ramadhan ini, pola konsumsi
masyarakat condong naik secara signifikan. Apalagi melihat kondisi saat ini
‘pandemik’ yang hingga detik ini belum berlalu, adanya keterbatasan pergerakan
akibat adanya gagasan pemerintah untuk menjalankan segala kegiatan dari rumah, waktu luang yang dimiliki oleh
masyarakat mulai melonjak drastis. Waktu luang tersebut biasanya mereka gunakan
untuk melakukan online surfing dan shooping. Lalu, Apakah semua
generasi memiliki pola perilaku yang berbeda di bulan Ramadan? Tentu saja
masing-masing generasi memiliki pola perilaku yang berbeda khususnya di
kalangan generasi Millennial dan Gen Z. Memahami perilaku generasi
Millennial dan Gen Z saat Ramadan di
rumah susah-susah gampang. Maka dari itu
harus ada pendekatan secara personal juga, lho! Maka dari itu, IDN Creative
berbagi insight untuk sobat semuanya.
Perubahan sikap dan perilaku di bulan Ramadan
tersebut tentunya juga terjadi di kalangan generasi milennial dan Z. Brand
pun beradu gagasan untuk mencuri perhatian generasi Millennial dan Gen Z yang secara usia memiliki daya beli tertinggi
di antara generasi yang lain ini. Untuk membantu brand ataupun para pelaku
bisnis lainnya agar dapat mempertahankan
relevansi sekaligus mencuri perhatian generasi millennial dan z, berikut beberapa
tips yang dibagikan IDN Creative, agensi
digital multi-platform yang fokus pada brand storytelling, kreasi
konten, dan aktivitasi online. Apa saja, ya?
1. Speak their language
Ramadan di rumah saja ditaksirkan akan ada
beberapa perubahan pada pola perilaku konsumsi digital generasi millennial dan
z di Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, skill brand dalam menyampaikan brand message meupakan
hal utama yang harus diperhatikan. Bagi IDN Creative, brand harus
memberi perhatian khusus pada topik-topik yang secara aktif mereka cari dan
konsumsi selama Ramadan.
Mengkombinasikan tema-tema yang sedang hype
ke dalam brand message dapat membuat kedekatan tersendiri dengan target
audiens. Menurut penelitian IDN Creative, konten yang bersifat ringan rupanya
2x lebih banyak dicari oleh generasi millennial dan Z di Indonesia; pencarian konten
dengan topik entertain juga meningkat sebanyak 6x dari biasanya. Dalam case
IDN Media, artikel yang berjudul “5 Alasan Jangan Nonton Drama ‘World of
Marriage’ Pas Puasa” tentu akan menjadi konsumsi bacaan yang sesuai untuk
menemani mereka saat menanti waktu berbuka.
Timmy IDN Creative |
Sebagai contoh kasus, Ramadan di rumah membuat
kita mempunyai waktu luang yang lebih
banyak untuk menyiapkan hidangan buka puasa yang beraneka ragam dan menarik
lidah. Hal ini dapat dilihat dari data pencarian konten menu dessert
yang mengalami peningkatan secara siginifikan. Data tersebut tentu harus
diikuti dengan penyesuaian konten-konten yang disajikan: hubungan antara konten
dengan minat audiens tentu akan menghasilkan output yang lebih optimal.
Membantu campaign Indomilk pada Ramahan
tahun lalu, IDN Creative menghubungkan brand susu kental manis itu dengan
Yummy, salah satu unit bisnis IDN Media yang fokus pada konten kuliner, untuk
menggiatkan pendalaman resep menggunakan produk Indomilk dari para audiens.
Sambil tetap memenuhi keingintahuan audiens, IDN Creative juga mendorong
munculnya ide-ide inovatif serta unik: susu kental manis tidak hanya dapat
diolah menjadi makanan manis, akan tetapi juga gurih. Pada dasarnyanya, brand
harus mampu menyampaikan cerita yang tepat, kepada orang yang tepat, melalui
media yang tepat, dan pada waktu yang tepat.
3. Tailor-made your stories
Menurut IDN Creative, masih banyak sekali generalisasi
pada konten tidak akan dapat menghasilkan output yang optimal. Perlu
diketahui bahwa generasi millennial dan Z itu memiliki perilaku dan prefensi yang berbeda. Maka
dari itu, menerapkan pendekatan secara personal pada sebuah konten yang
diproduksi tentu akan menyentuh mereka secara lebih dalam. Hal ini juga perlu
diamplifikasi secara masif dengan menghadirkan konten tersebut di beberapa publisher
sekaligus.
Di IDN Media sendiri, topik konten yang sama
mengenai menu berbuka puasa bisa disajikan dalam bentuk berbeda sesuai dengan
karakter audiens di masing-masing publisher. Text-based content berjudul “5
Resep Takjil yang Bikin Ingat Masa Kecil” yang dipublikasikan di IDN Times dan
kemudian diolah menggunakan perspektif keluarga untuk ditayangkan di
Popmama.com. Kemudian untuk memberikan output yang optimal, konten juga
disajikan dalam bentuk video-based content di Yummy. Dengan begitu, pesan yang
dibawa oleh brand dapat menjangkau auidens dengan persona yang lebih beragam.
Tentang IDN Creative
IDN Creative adalah agensi digital
multi-platform yang fokus pada brand storytelling, kreasi konten, dan aktivitas
online.
Tentang IDN Media
IDN Media adalah perusahaan media platform
untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, dengan lebih dari 60 juta Monthly
Active Users (MAU). Visi kami adalah mendemokratisasi informasi dan membawa
dampak positif bagi masyarakat.
CP IDN
Zefanya Deby
Head of Communications
081315658052
Seraya Adzani
Senior PR & Patnership Associate
081218862176
No comments:
Post a Comment