Tuesday, March 26, 2019

Alasan Aku Mencintai FLP


                                                         
            Aku bergabung dengan organisasi literasi Forum Lingkar Pena Soloraya tahun 2010. Saat itu aku masih berstatus sebagai mahasiswa. Keinginan untuk bergabung dengan organisasi penulis terbesar yang ada di Indonesia ini merupakan mimpiku sejak remaja dulu. Pada waktu remaja aku suka membaca buku-buku yang ada logonya FLP. Seperti buku motivasi yang berjudul Remaja Berprestasi Pasti!! Yang ditulis oleh Izzatul Jannah atau nama kerennya Mbak Intan Savitri. Buku itu memberikan pengaruh buat diriku untuk menjadi remaja yang lebih percaya diri untuk meraih prestasi. Aku juga suka membaca majalah ANNIDA bahkan sampai saat ini majalahnya masih aku simpan. Ketika membaca liputan kegiatan Forum Lingkar Pena benar-benar membuat aku jatuh hati. Akan tetapi, waktu itu aku masih bingung untuk bergabung menjadi anggota FLP karena kurangnya informasi terkait keberadaan FLP khususnya di Solo. Meski aku belum bisa bergabung dengan Forum Lingkar Pena, akan tetapi aku suka mengikuti kegiatan yang diadakan FLP semisal; bedah buku, training kepenulisan dan seminar  yang pembicaranya dari kader FLP.  Setiap acara yang diadakan FLP menurutku memiliki daya magnet tersendiri selain itu juga karya-karya dari penulis FLP yang selalu mencerahkan pembaca. Selain itu tokoh-tokoh FLP orangnya sangat keren dan tidak sombong ketika bertemu dengan para pembaca. 
         FLP semakin membuat aku jatuh hati kepadanya. Aku pun memutuskan untuk bergabung dengan FLP. Perjalanan ketika ingin bergabung dengan FLP penuh dengan rintangan. Mulai tidak memiliki uang untuk mengikuti pelatpulpen dari FLP Soloraya sebagai syarat menjadi anggota, alhamdulillah temanku yang baik hati Faqih Annisa memberikan aku pinjaman uang sebesar 80 ribu rupiah untuk biaya pendaftaran. Bahkan ketika acara pelatpupen berlangsung aku salah satu peserta terakhir yang hadir di hari terakhir acara. Biasanya acara Pelatpulpen berlangsung selama dua hari. Menurutku begitu banyak alasan menjadikan  aku mencintai Forum Lingkar Pena (FLP) yang dirintis oleh Bunda Helvy Tiana Rossa, Mbak Asmanadia dan Ibu Maimon Herawati  ini. 
            Berikut ini 5 alasanku mencintai Forum Lingkar Pena (FLP).

Rumah Impian Penulis Muda.


FLP  merupakan rumah impian untuk menggapai cita-cita menjadi seorang penulis yang beradab dan berkarakter. Aku sebagai penulis muda banyak sekali hal-hal yang bisa aku dapatkan tentang ilmu kepenulisan selama berada  di FLP.



Helvy Tiana Rossa Sang Inspirator

Aku sangat senang dan jatuh hati kepada para penulis senior FLP. Misal aku sangat mengidolakan Bunda Helvy Tiana Rossa. HTR sangat piawai sekali dalam menulis puisi dengan diksi-diksi yang sangat kuat. Selain itu Bunda Helvy salah satu sosok perempuan yang idealis dalam memperjuangkan sebuah gagasan kreatifnya dalam dunia perfiliman. Contohnya film Ketika Mas Gagah Pergi  menurutku film yang sangat berhasil dalam mempertahankan sebuah idealisme dan pengorbanan HTR luar biasa sekali agar film tersebut dapat release di bioskop. Mulai menggalang dana dari para donatur  atau istilah kerennya patungan. Mana ada sineas di Indonesia yang sudi patungan atau mencari donatur dalam membikin sebuah film layar lebar. Jujur saja beberapa tulisanku yang puisi sangat dipengaruhi oleh karya Bunda Helvy Tiana Rosa. Ada sebuah keinginan ingin duet membaca puisi bareng Bunda Helvy Tiana Rosa.



Kata-kata Sakti Afifah Afra


Pada waktu itu aku masih remaja kelas dua SMA. Aku hobi sekali membaca sebuah buku yang berukuran 11 cm x 17 cm yang ditulis oleh Afifah Afra. Salah satu guru juga pembina rohis di sekolahku sering sekali membawa buku-bukunya Afifah Afra. Seketika aku tertarik untuk membacanya hingga ketagihan. Aku pun bela-belain berkunjung ke perpustakaan daerah untuk mencari buku yang ditulis Afifah Afra. Maklum belum ada duit untuk membeli buku. Hingga pada suatu waktu ada sebuah acara bedah buku yang diadakan oleh Lembaga Peduli Remaja dan Pelajar (LP2R) Bina Insan Cendekia, sebuah lembaga pembinaan untuk para remaja. Kebetulan membedah salah satu karya terbarunya Afifah Afra yang berjudul Teman Tapi Mesra Jurus Sakti Membina Persahabatan Sejati. Aku tidak mau ketinggalan untuk mengikuti acara tersebut. Acara bedah buku bertempat di Gedung DPRD Karanganyar. 
Aku hadir dengan naik angkutan. Rasanya  bahagia sekali bisa mengikuti bedah buku dan bisa bertemu dengan penulis idola yang selama membaca buku-bukunya belum pernah sama sekali melihat secara fisik. Akhirnya mimpi untuk bertemu langsung dengan Afifah Afra bisa terwujud. Aku tidak mau ketinggalan untuk bertanya usai penyampaian materi. Dalam hati berharap semoga dapat hadiah buku dari Afifah Afra. Alhamdulilah, moderator memilihku untuk menyampaikan sebuah pertanyaan. Sebagai hadiahnya aku diberi sebuah buku terbarunya itu. Bukan hanya buku tapi dalam buku itu juga ditulis sebuah kata sakti “ To Agus Yulianto Jadikan Penamu Sebagai Pedangmu (12/02/2006)” juga dibubuhi tanda tangannya. Kata-kata itu jujur membuat aku semangat untuk belajar menulis.





Kreatif dan Kece Kadernya

     Selama aku bergabung dengan Forum Lingkar Pena. Aku selalu melihat sebuah sisi kreatif dari diri seorang kader FLP. Kreatif dalam membuat sebuah acara maupun  dalam berkarya. Selain itu para kader FLP juga kece badai. Suka bergaul dengan komunitas lain dan berani menerima sebuah tantangan dalam berkarya. Juga rasa pedulinya tinggi erhadap sesama maupun pada isu-isu kontemporer. Khususnya peduli pada Palestina.  



Buku Karya Anggota FLP Menyehatkan


Coba kita perhatikan setiap karya yang ditulis para pegiat FLP sungguh sangat membanggakan. Karya-karyanya selalu diapresiasi para pembaca. Pernah suatu ketika ada seorang pembeli buku (kebetulan aku penjual buku) yang menanyakan tentang buku antologi FLP Jatuh Cinta Pada Bunga terbitan Era Intermedia. Sebenarnya buku tersebut sudah lama sekali terbitnya. Penulisnya pun bisa dikatakan sebagian masih bertahan di FLP.   Pembeli tersebut mengatakan padaku bahwa buku kumcer Jatuh Cinta Pada Bunga sangat bagus sekali untuk dibaca anak remaja. Kebetulan pembeli itu berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah yang berada luar jawa. Karena saking bagusnya si guru menghimbau kepada siswa-siswanya untuk membelinya. Akhirnya, sebanyak 30 eksemplar buku Jatuh Cinta Pada Bunga terjual. Si Guru menyampaikan terima kasih tentang adanya buku tersebut. Sebab saat ini susah menemukan bacaan yang menyehatkan untuk para remaja. 



       Nah, itulah alasan aku mengapa jatuh cinta pada Forum Lingkar Pena.  Selamt milad Forum Lingkar Pena yang ke-22 tahun.

            Tulisan ini dibuat dalam rangka lomba blog dari Blogger FLP link http:flp.or.id pada rangkaian Milad FLP 22. 

No comments:

Tulisan Disukai Pembaca

Mengulas Buku Fiksi Antologi Cerpen Amygdala

  Amygdala Sebuah Proses Kehidupan www.agusyulianto.com   Judul Buku : Antologi Cerpen FLP Jawa Tengah Amygdala Penulis : Rahman Hanifan, ...