Menulis
Kreatif
Oleh:
Agus Yulianto, S.Pd.I
Ketika ingin menulis tentunya kita
memiliki tujuan atau motivasi. Lalu, apa saja yang melatar belakangi seseorang
ingin menulis? Motif menulis bisa dipecah menjadi dua:
1. MateriMenulis karena ingin dapat uang, tenar, dihormati dan lain sebagainya. Semua itu tentang hal-hal duniawi.
2. Filosofi
Menulis karena ingin menyebarkan paham tertentu. Da’wah atau propaganda.
Kedua motif di atas sah-sah saja dimiliki. Malah biasanya, setiap penulis punya gabungan dua motif di atas.
Banyak
orang yang berkeinginan menjadi penulis, lalu bagaimana caranya
menjadi penulis? Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah yang
bisa kita lakukan untuk menjadi seorang penulis:
Banyak membaca
Penulis
membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita
dapatkan dari membaca. Ada banyak jenis bacaan yang bisa kita baca tergantung
minat kita. Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita
Mencoba menulis
Tuliskan
saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama
sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide. Menulis
bisa melalui media apa saja, bisa Anda tulis di komputer Anda, buku harian
Anda, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak
kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.
Mengirimkan tulisan
Setelah
Anda mencoba banyak menulis tentang apapun itu baik artikel, puisi,
atau puncerpen, cobalah untuk mengirimkannya ke media seperti media cetak.
Atau jika tulisan Anda sudah menjadi sebuah buku, Anda bisa mengirimkannya ke
penerbit buku.
Teruslah menulis
Jika naskah Anda
ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan
terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.
o Ber Komunitas
Dunia
kepenulisan tidak segemerlap dunia X-Faktor, D-Terong maupun sepakbola yang
selalu ada penonton dan penikmatnya. Dunia kepenulisn merupakan dunia sunyi.
Maksudnya hanya sedikit orang yang berminat untuk menulis bahkan untuk menjadi
pembaca. Akan tetapi, dari sedikit orang inilah dunia akan terwarnai dengan
berbagai ilmu pengetahuan. Meskipun sedikit yang berminat tapi apa yang kita
tulis insyaallah akan memberikan manfaat untuk pembaca.
Dunia sunyi bukan berarti jauh dari
pergaulan. Banyak wadah yang menampung orang untuk belajar menulis yakni
komunitas yang bergerak dalam dunia literasi. Dengan berkomunitas kita akan
dapat teman yang memiliki satu tujuan yakni menulis. Juga akan menambah wawasan
kita tentang seluk beluk dunia kepenulisan mulai dari jaringan media massa,
penerbit bahkan penulis terkenal sekalipun. Asma Nadia, Habiburrahman al
Shirazy pun sampai saat ini juga berkomunitas. Salah satu komunitas yang mereka
ikuti yakni Forum Lingkar Pena (FLP).
TIPS
Menulis
Pernahkah
ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda
menyelesaikan tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis:
>
Buat kerangka tulisan
Untuk penulis yang telah biasa menulis, biasanya kerangkanya hanya
di dalam pikiran saja, tapi ada juga yang menuliskan kerangka tersebut. Hal ini
perlu agar tulisan memiliki arah dan target.
>Buat
target
Buat
target kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat tabelnya
berapa halaman per hari rencana Anda dan tuliskan faktanya atau pencapaiannya
di sampingnya. Jika yang sering mengikuti lomba-lomba dengan dead line tertentu
pasti sudah terbiasa.
Fokus
Fokus
pada target yang Anda buat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda
menunda menyelesaikan tulisan Anda
>
Reward & punishment
Anda juga bisa memberi hadiah pada diri Anda sendiri jika bisa
mencapai target atau melebihi target, dan Anda juga bisa memberi hukuman pada
diri sendiri jika sebaliknya yang terjadi
Mencari Ide
Ide datang darimana saja dan kapan saja. Lalu, kita
bisa mendapatkan ide cerita dari mana?
a. Berawal dari sebuah buku (membaca)
b. Nonton TV
c. Jalan-jalan
d. Dengerin curhatan teman
e. Mengembangkan cerita lama
Setelah kita menemukan ide. Hal apa yang
semestinya kita lakukan? Supaya ide yang kita dapatkan tidak hilang terbawa
angin.
1. Menyimpan ide sebagai sms
2. Kucatat dalam buku kecil
3. Langsung tulis
Macam-macam
karangan:
1.
Karangan fiksi
Karangan fiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan
imajinasi pengarangnya dan biasanya berupa cerpen, novel, dan naskah drama.
2.
Karangan non Fiksi
Karangan non fiksi selalu dibuat dengan mengandalkan
fakta dan data serta ditulis bukan dalam bentuk cerita.
3.
Karangan Faksi
Karangan Faksi merupakan karangan yang dibuat dengan
berdasarkan data dan fakta namun dituturkan dalam bentuk cerita.
Mengirimkan Karangan ke media massa
(majalah atau koran):
1. Tiap majalah dan koran mempunyai pembaca
yang berbeda. Perhatikan betul hal itu. Kalua memang majalah itu berupa majalah
khusus remaja putri, tulislah karangan dengan melibatkan tokoh seorang remaja
putri.
2. Karangan untuk majalah dank orang biasanya
dibuat pendek saja. Bila diketik panjangnya sekitar 3-5 halaman folio spasi 1,5
dengan ukuran huruf 12. Sesuai ketentuan masing-masing media soalnya
berbeda-beda antara media satu dengan yang lainnya.
3. Biasanya naskah di kirim via e-mail. Tapi,
ada juga majalah atau koran yang meminta naskahnya di kirim via pos dalam print
out.
4. Jangan lupa untuk mencantumkan biodata
lengkap, yakni nama lengkap, alamat rumah beserta kode pos (alamat alternatif
lain), nomor telepon, nomor rekening.
5. Jangka waktu pemuatan sebuah naskah
biasanya ada yang 1 bulan, 2 bulan bahkan 3 bulan. Ada juga media yang tidak
memberitahu terkait waktu pemuatan. Ketika selama 3 bulan itu naskah kita tidak
di muat, kita lebih baik menghubungi pihak redaksi majalah tersebut.
6. Ingat jangan mengirim naskah yang sama ke
beberapa redaksi yang berbeda dalam satu waktu.
No comments:
Post a Comment