Inilah sepenggal Kisahku
Friday, May 13, 2016
Saturday, May 7, 2016
Cerita Baper
Nonton Bioskop
Liburan hari pertama di ajak nonton film captain america. Biasa anak muda. Ada cerita lucu nih: nonton ke the park dikira jadwal tayang jam 2. Ternyata setelah tiba disana pukul 15.20 jam tayangnya. Kita pun nunggu satu jam lebih. Tiba tiba perut kita keroncongan, mau makan di foodcourt takut harganya mahal
Akhirnya kita cari hek di mall atau g harganya setingkat hek. Kita memang g ada bedanya masa mahasiswa atau pasca mahasiswa levelitas kita hek, apakah setelah punya istri masih tetap hek? Lanjut cerita kita pun keluar dr mall. Setelah sampai diluar kita bingung cari hek. Adapun kita harus jalan jauh. Malas banget kalo jln jauh cuaca panas. Ambil motor di tempat parkir males juga nanti balik lg bayar lagi. Akhirny, kami memutuskan makan di food court masuk ke dalam lagi. Setelah sampai di foodcourt kita hati-hati memilih makanan disesuaikan dg anggaran yg se ngirit2nya. Akhirny kami pun dapat juga outlet yg harganya sesuai dg kantong kami. Makanan yg di pesen : nasi telur, nasi lele minumny air mineral. Nah saat itu kami bingung cari tempat duduk. Ada tempat duduk yg kosong tapi disamping kita ada 5 wanita blesteran arab saudi. Malu malu kucing akhirnya kami dudul dg lagak sok cuek. Mau selvi bareng gugup. Aduh sebuah moment yg terlewatkan. Makan usai terus kita menunaikan kewajiban bayar di cashier. dikasih tiga nota. Nota ini mau di apain kita celingak celinguk melihat kanan kiri kita. nota ini 1 buat kita, yang duanya ni buat siapa. yaudah kita tinggal di meja saja. aduhhhhh.....rempong banget ya makan di mall.
Habis itu kita sholat usai sholat nonton deh. Kamipun masuk ke dalam bioskop di studio 3. Ternyata 5 wanita blesteran tadi jg nonton duduk paling depan sendiri. Kami ber 5 duduknya terpisah semuanya. Aq dapat yg di tengah paling pojok sendiri dan di sampingku ada sepasang muda mudi yg pacaran. Tiba2 aja cewekny nawari aq pop corn. Demi menjaga kredibilitasku tak tolak tawaran pop corn darinya. Khawatir cowokny cemburu. Film udah mulai diputar. Akhir dr sebuah tontonan bisa dikatakan kami sempat kecewa dg film tersebut
Alur cerita yg membingungkan dan ending yg mengambang. Kesimpulan dari cerita film captain america semua superhero kumpul reonian kemudian terjadi perpecahan 2 geng. 1 geng PNS dan 1geng swasta. Mereka di adu domba berkelahi deh...ceritany nggak banget pokoknya.
hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita mau keluar dari mall. Bingung jalannya aduhhhh......kupernya minta ampun. aq dah nunggu di luar parkir sampai satu jam lebih teman-temanku tidak pada keluar. yaudah aku tinggal pulang. Malam-malam aku pulang sendiri biasa penyakitku kumat. Aku bingung jalan arah pulang. ke sasar lagi deh.....
Cerita Baper
Gara-gara Ayam Goreng
Oleh Agus Yulianto
“Ada apa dengan
ayam goreng?”, gara-gara ayam goreng inilah segala sesuatunya bisa berubah.
Mulai dari yang rasa manis tiba-tiba menjadi asam. Cerita ini berawal dari
sebuah kejadian yang sebenarnya tidak di sengaja tapi, bisa juga dikatakan
sengaja. Kalau mood kurang sehat bawaannya
semua serba salah. Kalau segala sesuatunya sudah masuk kedalam hati. Awalnya
dengan senyuman manis bisa jadi
kebalikannya menjadi senyum yang kecut. Aku bingung mau memulai cerita ini dari
mana. Biar tidak meluncur tanpa arah, langsung saja aku mulai ceritanya. Tapi,
kita kenalan dulu. Aku seorang guru di salah satu sekolah Islam terpadu di kota
Boyolali. Meskipun asliku dari Kota IntanPari Karanganyar.
Aku memiliki seorang sahabat, dia seorang
cowok guru juga. Suatu ketika dia habis selesai menjadi pengawas try out ujian
nasional tingkat Kabupaten di hari terakhir pelaksanaan ujian semua
pengawas dikasih nasi kotak. Awalnya
sih aku tidak menghiraukan apa yang dia bawa. Cuek bebek, karena aku sudah
sarapan nasi liwet yang barusan aku beli di pinggir bangjo. Perut masih
kenyang. Kalau tak paksa-paksa takutnya perutku kelebihan muatan. Tau kan
akibatnya kalau sampai kelebihan muatan. Hehehhe...pikir aja sendiri. Jangan jorok
ya.
Ketika dia
menawari aku nasi kotak dengan lauk ayam goreng yang aduhai aku tolak dengan
baik-baik. Saat itulah dia makan di depanku. Dengan lahap dan nikmatnya.
Kayaknya nikmat banget pikirku. Aduh! Jadi kepengin untuk ikut nimbrung makan ayam goreng. Minta tidak ya? Pikirku.
Tapi, demi jaga image aku tahan diri ini. Sambil berdoa Ya Allah
kuatkanlah imanku untuk menahan godaan kenikmatan ini. Dia menawari aku lagi tapi, penolakan yang aku
berikan. Sebenarnya diri ini kepingin. Nahh...gara-gara aku nolak pemberiannya.
Akhirnya, ayam yang aduhai tadi di kasihkan kepada teman sebelahnya. Mereka
berdua makan dengan lahapnya. Tanpa menghiraukan aku yang ada di depannya.
Seolah-olah diriku hanya sebuah bayang-bayang semu. Cuek bebek aku di anggap
tidak ada. Kasihan sekali ya aku.
Aku hanya
mengumpat dengan diri sendiri. Awas ya! Gara-gara ayam saja kau sudah melupakan
aku. Ingat ! kalau loe butuh bantuan gue jangan harap batinku. Pokoknya
di dalam diri ini adanya kesal melulu. Setelah selesai makan mereka langsung
pergi. Tanpa pamitan lagi. Astaga! aku sudah dilupakan. Ngakunnya sahabat.
Hanya gara-gara ayam goreng aku tolak kamu tega meninggalkan aku sendirian di
kantor. Pokoknya hati ini rasanya jengkel melulu.
Aku duduk di
meja kerjaku sambil mengerjakan
tugas-tugas administrasi. Sejenak aku lupakan kejadian itu. Anggap saja semua
ini apalah-apalah gitu. Sambil mengetik di depan laptob tiba-tiba sahabatku
datang dengan membawa sebuah jus mangga. Seger banget. Aku berfikiran pasti jus
itu buat aku. Tau tidak apa yang terjadi? Ternyata jus mangga buat wanita yang
di ajak makan ayam goreng tadi. Wajahku sudah semakin hitam seperti wajan
gosong. Tanpa pikir panjang aku labrak sahabatku tadi.
“Kamu itu tega
banget tow. Gara-gara aku tolak ayam goreng darimu. Teganya kamu melupakanku
dalam waktu semenit. Ngakunya sahabat. Kamu itu tidak ada sedikitpun pengertian
untukku. Lama-lama males aku sama kamu” pokoknya kemarahanku tidak bisa aku
bendung lagi. Seperti lahar gunung berapi yang muntah secara tiba-tiba. Aku pun
pergi meninggalkan dirinya.
Aku menuju ke
masjid untuk menenangkan diri. Supaya kemarahanku segera meredam. Handphoneku
berbunyi ada sebuah pesan datang dari Whatshap. Ternyata pesan dari dia
sahabatku tadi. Dalam pesan itu dia mengatakan minta maaf karena tidak peduli
denganku. Dia juga tidak tahu kalau aku suka juga dengan jus. Aku pun masa
bodoh dengan pesan itu. Akhirnya, aku mencoba untuk menenangkan diri dengan
membaca al-Qur’an. Setelah itu aku mencoba merenung. Kenapa aku seperti anak
kecil? Sedikit-dikit aku masukin ke dalam hati. Habis itu marah-marah tidak
jelas. Aduhhh...kok aku kayak orang gila. Ya Allah ampunilah aku atas ketidak
dewasaanku ini. Aku merasa bersalah dengan sahabatku tadi dan malu
tentunya.
Essay
Membumikan Pendidikan Akhlak
Saat ini para
orang tua sedang disibukkan memilih sekolah untuk
putra-putrinya. Berapapun mahal biaya
tidak dihiraukan asalkan putra putrinya mendapatkan sekolah yang memiliki nilai
lebih di bandingkan sekolah pada umumnya. Nilai lebih yang dimaksud dalam hal ini
yaitu sekolah yang tidak hanya mengutamakan akademik akan tetapi, lebih menekankan
pada pendidikan akhlak. Mengapa demikian? orang tua tentunya sangat khawatir sekali
melihat kondisi anak-anak saat ini. Sering kali kita melihat anak-anak yang
berperilaku layaknya orang dewasa. Bisa jadi hal ini menjadikan orang tua khawatir.
Lalu apa hubunganya dengan sebuah lembaga pendidikan? Menurut penulis lembaga pendidikan sangatlah memiliki
peran dalam pembentukan karakter anak. Banyak sekali sekolah yang menawarkan jasa
sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam prestasi disetiap iklannya. Namun, sedikit sekali lembaga pendidikan dalam
setiap iklannya menawarkan pendidikan akhlak. Menurut Abdul Rahman Islam sangat
mementingkan pendidikan akhlak (Muhammad AR, 2003). Salah satu ajaran Islam
yang sangat penting adalah Akhlak. Pendidikan Akhlak merupakan segmen
yang terpenting bagi manusia pada umumnya. Sebab yang namanya manusia itu
merupakan orang yang punya tatakrama, sopan santun, dan beradab dalam setiap
aktivitas sehari-hari selama manusia itu masih berjalan di muka bumi. Menurut
Ismail Ibrahim (1994) Akhlak meliputi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Ketika
seorang manusia tidak lagi mengedepankan akhlakul karimah, maka pada
saat itulah manusia memasuki wilayah kehewanan atau kebinatangan, dan sifat
inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang. Sesungguhnya hakikat pendidikan menurut
kacamata Islam adalah menumbuhkan manusia dan membentuk kepribadiannya agar
menjadi manusia yang sempurna, berbudi luhur dan berakhlak mulia. Sehingga
menjadi pendorong baginya untuk berbuat kebaikan dalam kehidupannya dan menghalangi
mereka dari perbuatan maksiat.
Ketika
seorang anak tidak pernah dibekali dengan pendidikan moral sejak kecil. Maka
saya mengatakan bahwa anak tersebut lebih ganas dari serigala dan singa yang
tidak pernah belajar tentang hak asasi manusia di sekolah mereka hutan
belantara. Kalau kita sebagai orang tua menyadari bahwa krisis moral yang
melanda pada kurun waktu ini telah mencapai puncaknya. Akibatnya terjadilah
pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Pendidikan
moral tidak mengenal batas waktu dan tempat. Islam adalah agama moral dan
akhlak. Agama Islam adalah agama moral. Oleh karena itu barangsiapa yang
menganut dan menjalankan perintah agama Islam dengan sempurna maka orang itu
dianggap memiliki akhlak yang bagus. Rasulullah saw pernah bersabda:”Yang
paling baik Islamnya seseorang di antara kamu sekalian adalah mereka yang
paling baik akhlaknya seandainya mereka mengerti.” Hadits tersebut
memberikan gambaran bahwa tidak semua orang Islam itu baik akhlaknya dan kalau
kita tidak betul-betul mau melaksanakan segala ajaran Islam secara kaffah, maka
kita dianggap orang yang tidak berakhlakul karimah. Orang yang berakhlak
mulia itu adalah orang mukmin dan setiap orang mukmin tersebut sudah otomatis
berakhlak mulia. Memang untuk mencapai
taraf kemuliaan akhlak bukan suatu hal yang mudah. Hal ini diperlukan kerjasama
antara orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah.
Era
globalisasi yang tengah berlangsung di era saat ini seolah-olah ingin
mengesampingkan seluruh tatanan moral. Perkembangan teknologi begitu pesat. Tontonan
atau hiburan yang sering kita lihat di televisi kadang tidak memberikan
dukungan kepada anak-anak kita. Bahkan bisa dikatakan, merusak moral anak-anak
kita. Seringkali kita melihat tayangan sinetron di televisi yang memberikan
sajian-sajian yang vulgar. Setiap hari menjadi santapan anak-anak kita. Hal ini
seharusnya menjadi bentuk rasa keprihatinan kita sebagai orang tua. Bahwa
perkembangan teknologi tidak selamanya membawa dampak yang positif untuk
anak-anak. Puncak kerusakan moral moral
yang sedang melanda bangsa ini semakin kompleks. Ini terlihat pada hubungan
antara sesama guru seperti teman kencan, anak-anak SD sudah berani melakukan
sex bebas (free sex), hubungan
guru dan murid seperti teman tapi mesra, hubungan orang tua dengan anak yang semakin jauh dari nilai-nilai
moral. Selain itu hubungan antara masyarakat
dengan pemerintah seperti domba dan serigala,
ulama dan penguasa selalu berada dalam kecurigaan. Itulah realitas yang terpampang saat ini.
Realitas yang ada saat ini adalah orang tua hanya bertugas melahirkan anak,
guru mengajar hanya karena gaji bulanan, pemerintah hanya memikirkan
pembangunan infra-struktur dengan sekian persen komisi. Sementara akhlak anak-anak mereka semakin
hari semakin luntur. Dampaknya munculah yang namanya penyakit masyarakat.
Untuk
mewujudkan sebuah komunitas bermoral maka sebagai orang tua harus dapat menjadi
pihak yang pertama dalam memasukkan pendidikan akhlak di dalam keluarga. Guru
dalam batas-batasan tertentu harus menunjukan sikap keikhlasan dalam menanamkan
nilai-nilai akhlakul karimah dalam setiap pembelajaran. Tugas guru di
sekolah bukan hanya menjalankan aktivitas pendidikan di sekolah. Akan tetapi,
bertanggung jawab pula terhadap perbaikan moral murid di manapun berada. Guru
bukan saja seorang pemimpin dan pendidik di dalam kelas, akan tetapi sebagai
tempat rujukan siswa-siswanya dalam menyelesaikan masalah pelajar itu sendiri.
Oleh karena itu, peran orang tua di
dalam rumah tangga dan para guru di sekolah merupakan suatu keharusan dalam
rangka mempedulikan akhlak para anak-anaknya.
Betapa
pentingnya peran lembaga pendidikan saat ini terhadap perkembangan moral anak.
Tidak hanya sekedar unggul dalam prestasi. Seharusnya lembaga pendidikan lebih
mengutamakan keunggulannya dalam pendidikan akhlak. Pandai-pandailah sebagai
orang tua dalam memilih lembaga pendidikan untuk masa depan anak-anak kita.
*dimuat di harian umum Joglosemar
Essay
Buku Masa Depan Anak
Oleh: Agus Yulianto*
Peminat Pendidikan Anak
Beberapa waktu
lalu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengendus peredaran komik yang
berisi tentang cerita cinta sesama jenis atau lebih dikenal dengan Homoseksual
yang telah beredar di toko buku. Buku yang diterbitkan oleh salah satu penerbit
yang terkemuka di Indonesia ini sungguh sangat mencederai dunia perbukuan
khususnya buku tentang anak. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan khusunya
bagi para guru ataupun orang tua sendiri ketika dalam memilah buku bacaan anak
. Seperti diketahui bahwa didalam diri seorang anak mempunyai potensi yang
terpendam yang memiliki sejuta harapan dikemudian hari akan mengisi segala
sektor di setiap bidang. Jangan sampai kita mencederai mereka dengan bacaan
yang tidak mencerdaskan hanya demi meraup keuntungan semata!
Seperti yang kita
ketahui seorang anak belum dapat memilih bacaan anak yang baik untuk dirinya
sendiri. Anak akan membaca apa saja bacaan yang ditemui tidak pedulikan cocok
atau tidak untuknya karena memang belum tahu. Agar anak dapat memilih bacaan
yang sesuai dengan perkembangan ke-dirian-nya, sebagai orang tua atau guru
harus peduli dengan memberikan konsumsi buku bacaan yang tepat. Namun demikian,
pemilihan bacaan anak haruslah tidak dilakukan secara serampangan atau
berdasarkan selera subjektif dan kacamata orang dewasa. Bagaimanapun yang
berkepentingan dalam hal ini adalah anak, maka kebutuhan anak harus menjadi
kriteria pertama yang dijadikan pegangan. Pemilihan bacaan harus
mempertimbangkan hal-hal tertentu yang telah diakui ketepatannya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Anak yang
berstatus bayi mulai belajar bahasa lewat bunyi dan ucapan-ucapan yang
didengarnya dari sekelilingnya. Pada mulanya anak tidak dapat membedakan
bunyi-suara manusia dengan bunyi-bunyian yang lain, tetapi lama-kelamaan mampu
membedakannya. Kenyataan bahwa seorang bayi berada dalam kondisi yang amat
rentan dan tidak berdaya, bahkan terhadap kelangsungan hidupnya sendiri, tidak
dapat berbuat apa pun tanpa bantuan orang lain, tetapi dapat belajar berbahasa
sungguh merupakan sebuah keajaiban. Apalagi dalam waktu yang relatif singkat,
yaitu hanya beberapa tahun, anak sudah mampu berbahasa, mampu menguasai
bahasanya sendiri, suatu hal yang hampir mustahil terjadi pada diri orang
dewasa. Oleh karena itu, orang kemudian mempertanyakan apa sebenarnya yang
terjadi dalam diri anak yang diibaratkan sebagai kota hitam (black box)
itu, yakni sesuatu yang menunjukan adanya unsur ketidakterpahaman tentang apa
yang terjadi. (Burhan Nurgiyantoro, 2005: 59).
Implikasi dari pemahaman terhadap proses pemerolehan bahasa anak
tersebut bagi pemilihan buku bacaan anak,
yakni dalam pemilihan bacaan anak itu mestinya didasarkan pada materi
yang dapat dipahami anak, yang dituliskan dengan bahasa yang sederhana sehingga
dapat dibaca dan dipahami anak.
Untuk itu, kita
harus berfikir kritis memilihkan bacaan cerita anak yang sesuai dan efektif
buat anak, bacaan yang baik dan sengaja ditulis untuk konsumsi anak-anak. Hal itu
berarti bahwa kita, guru dan atau orang tua, haruslah memahami struktur dan
bentuk buku bacaan, sebagaimana halnya kita memahami perkembangan cara berfikir
anak, perkembangan emosional, sosial, dan bahasa, serta perubahan kriteria
kemenarikan. Singkatnya, kita haruslah mempunyai kemampuan untuk memilih secara
tepat bacaan-bacaan yang dimaksud dengan mempergunakan kriteria yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Persoalannya kini
adalah tema dan moral apa yang baik untuk buku-buku anak? Dewasa ini memperoleh
bacaan anak amat mudah. Di toko-toko buku tersedia amat beragam dan banyak buku
bacaan anak yang disediakan pada rak-rak khusus. Buku-buku bacaan anak yang
dimaksud terdiri dari berbagai genre, baik yang merupakan karya asli berbahasa
Indonesia maupun karya-karya terjemahan, atau karya yang terdiri dari dua
bahasa: Indonesia dan Inggris. Buku-buku tersebut banyak yang sudah menunjuk
dirinya untuk dipakai pada anak usia tertentu atau kelas tertentu sehingga kita
tinggal memilih sesuai dengan keadaan anak yang akan diberi bacaan itu. Untuk
bacaan anak usia awal sekolah pun banyak buku-buku bergambar yang ditulis dalam
dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Misalnya, buku Knowing ABC, Mengenal
Huruf sambil mewarnai (usia 5-6 tahun) karya Mondy Risutra yang berisi gambar-gambar
binatang dan aktivitas tertentu. Dengan demikian, lewat buku dan bantuan kita,
anak sekaligus dapat belajar bahasa Inggris secara langsung dalam konteks
bacaan cerita yang menarik. Buku-buku
yang ditulis dalam bahasa Indonesia, selain yang merupakan karya kreatif, dalam
arti karya asli para pengarang yang bersangkutan, juga banyak beredar buku-buku
kumpulan dongeng dari berbagai pelosok tanah air di Indonesia. Misalnya
buku-buku kumpulan dongeng berjudul Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan Cerita
Rakyat dari Surakarta, keduanya merupakan karya Bakdi Sumanto. Sedangkan
dalam kelompok buku terjemahan yang saat ini sedang bagus di pasaran seperti
buku serial novel Harry Pooter karya J.K Rowling, Buku serial Goosebumps karya R.L Stine yang mengalir
terus tidak ada habisnya. Demikian juga halnya dengan buku-buku komik impor
yang tidak kalah meriah dan membanjirinya di berbagai toko, yang bahkan juga
tersedia di toko-toko yang bukan toko buku, misalnya di mini market. Semua buku
cerita tersebut menjanjikan cerita yang menarik, menjanjikan petualangan yang imajinatif anak yang
mencekam dan memuaskan.
Hal itu belum lagi kita memperhitungkan bahwa berbagai
surat kabar harian pun kini banyak yang menyediakan kolom atau rubrik dunia anak. Demikian pula halnya
dengan majalah. Bahkan, kini juga relatif banyak majalah yang sengaja
diterbitkan khusus untuk dikonsumsikan kepada anak, misalnya majalah Bobo,
Anak Sholeh, TK Islam, Ananda, dan lain-lain. Bahkan cerpen-cerpen
(dongeng) yang dimuat di majalah
anak-anak kini juga diterbitkan ulang dibuat dalam bentuk antologi cerita anak.
Artinya, dewasa
ini anak-anak kita benar-benar dimanjakan dengan ketersediaan bacaan anak-anak
demikian banyak pilihan bacaan yang beragam. Buku-buku tersebut, terutama yang
berbentuk majalah, atau yang berupa kolom di surat kabar, pada umumnya tidak
hanya memuat cerita-cerita, melainkan juga berisi berbagai hal penting yang
perlu diketahui anak untuk memperkaya wawasan yang sengaja ditulis dengan
kacamata anak yang berwujud tulisan-tulisan nonfiksi. Akhirnya juga harus
dikemukakan bahwa sebenarnya tidak banyak anak Indonesia yang mempunyai
kesempatan dimanjakan dengan berbagai buku anak. Anak-anak yang tinggal di
pelosok atau daerah yang terpinggirkan, akan kurang dapat menikmati limpahan
buku-buku berharga itu. Oleh karena itu, pihak sekolah atau lembaga yang
terkait, yang peduli dengan anak dan masa depan mereka, yang notabene
adalah aset bangsa di masa depan,
haruslah bersedia berkorban mengusahakan buku bacaan anak yang tepat dan
mencerdaskan bukan, merusak moral. Selain itu, para penerbit dan toko-toko buku
harus benar-benar menyeleksi buku yang masuk sesuai dengan budaya kita.
Dengan buku-buku inilah anak-anak layaknya seperti manusia dewasa
pada umumnya dibantu untuk memahami dunia sekitar.Pengetahuan yang diperoleh
dari proses membaca ini akan menjadi bekal mereka dimasa yang akan datang. Tugas
kita mengarahkan dan mengajak serta memberikan contoh kepada mereka untuk
membaca dan membaca. Seperti itu!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Tulisan Disukai Pembaca
Mengulas Buku Fiksi Antologi Cerpen Amygdala
Amygdala Sebuah Proses Kehidupan www.agusyulianto.com Judul Buku : Antologi Cerpen FLP Jawa Tengah Amygdala Penulis : Rahman Hanifan, ...
-
KD: Memahami Kewirausahaan dan Wirausaha Dasar-dasar Kewirausahaan A. Definisi Kewirausahaan Kewirausahaan padanan kata dari baha...
-
Materri BAB Media Promosi Pemasaran Semester 2/ XI Pengertian Promosi Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi y...
-
Materi Media Promosi Pemasaran A. GAMBARAN USAHA OFFLINE DAN ONLINE Berikut perbedaan usaha offline dan online NO ...