Tuesday, September 29, 2015

Catatan Hatiku



3 Surga Yang Tak Terengkuh

Surga itu indah semua orang berlomba-lomba untuk menuju kesana. Surga yang aku maksud bukanlah surga yang akan kita tempati kelak ketika di akhirat sana. Namun, surga yang akan menemani hari-hari kita bahkan sampai ajal pun menjeput. Surga itu adalah wanita.
Setiap lelaki pasti memimpikan untuk memiliki seorang pendamping yang sholekah. Namun, ketika wanita yang di idam-idamkan tidak menjadi bagian dari hidup kita apa yang akan kau rasakan? Pasti rasa kecewa bahkan putus asa untuk menghadapi hidup ini.
Aku ingin bercerita tentang surga-surga yang tidak dapat aku rengkuh. Aku tidak tahu kenapa surga-surganya Allah swt belum mampu untuk aku rengkuh. Bisa jadi, aku belum pantas untuk berada di dalam surga itu. Aku berfikir positif saja tentang itu semua.
3 kali aku gagal mendapatkan seorang wanita idamanku. Allah swt telah mencarikan pendamping yang pantas untuk ke tiga surga itu. Aku sempat patah hati bahkan kecewa sekalipun. Namun, apakah pantas aku hidup dalam kekecewaan seperti ini terus! Aku harus move on. Ke 3 surga itu bersanding dalam waktu bersamaan. Betapa tidak hancurnya hati ini. Ketika sebuah harapan yang dulu ada dalam sebuah angan-angan kini musnah sudah. Aku sempat bingung harus bagaimana lagi menghadapi ini semua. Karena 3 surga itu yang sudah aku tancapkan di dalam hatiku ‘ kriteria wanita yang aku dambakan’. Surga yang pertama aku ikhlaskan untuk berbahagia bersama kekasih pilihan Allah swt. Surga yang ke dua aku sempat menaruh sebuah harapan yang besar untuk bisa merengkuh dirinya. Tapi, surga itu sudah diberikan kepada kekasih Allah swt yang sangat pas untuk dirinya. Aku mencoba bersabar menghadapi ini semua. Masih teringat, ada satu surga yang belum sempat aku rengkuh. Aku mencoba mendekati surga itu. Aku raba perlahan demi perlahan untuk mendapatkan hatinya. Kata demi kata yang aku ucapkan untuk lebih menyakinkan. Aku dapatkan sebuah jawaban yang penuh pengharapan. Lagi-lagi surga itu melayangkan sebuah surat undangan yang membuat cemburu hatiku. Ya...Allah swt telah memberikan kepada dirinya sebuah surga yang indah untuk menjadi pendamping hidupnya. Aku hanya berserah diri, menikmati hari-hariku dengan kesendirian di temani kesunyian. Menggantungkan sebuah harapan yang begitu besar kepada sang Pencipta semoga aku mendapatkan dan diberikan sebuah Surga yang jauh lebih indah. Aku hanya berdoa semoga bahagia selalu untuk ketiga surga itu. Ijinkan aku untuk memantaskan diri. Ketika kondisiku yang masih labih ibarat sebuah sungai air yang mengalir di sungai tapi masih keruh belum jernih. Jadikanlan air sungai itu menjadi jernih.

2 comments:

Unknown said...

Merindukan surga yang jauh dari harapan bisa ajadi adalah jalan untuk mempoles sesuatu yang tak nampak agar lebih anggun dulu dimata Allah, karena jika Allah sudah ridho maka pasti yang terbaik akan kita dapatkan.

Merintih dengan lirih hanya menggunting waktu produktif karya karya kita kepada langit....

Agus Yulianto said...

ikhlas adalah kunci utamanya

Tulisan Disukai Pembaca

Mengulas Buku Fiksi Antologi Cerpen Amygdala

  Amygdala Sebuah Proses Kehidupan www.agusyulianto.com   Judul Buku : Antologi Cerpen FLP Jawa Tengah Amygdala Penulis : Rahman Hanifan, ...